Minggu, 04 November 2012

Contoh Permasalahan Pasca Huni

Gedung Baru DPRD Mulai Hancur, Kontraktor Harus Bertanggungjawab

PEKANBARU,MIMBARRIAU- Gedung mewah DPRD Pekanbaru yang belum sampai satu tahun lamanya, kini tampak mulai hancur dan retak-retak. Padahal, pembangunan gedung itu telah menghabiskan APBD Pekanbaru sebesar Rp46 miliar dan belum diserahkan kepada pihak dewan.
Pantauan Harian Detil di lapangan, terlihat di beberapa sudut bangunan ditemukan keretakan. Seperti keretakan dinding gedung serta keramik lantai yang sudah mulai menggelembung bergelombang. Kuat dugaan kondisi ini terjadi akibat kontruksi bangunan yang dikerjakan PT Waskita Karya sudah tidak sesuai bestek dan diduga untuk menghemat biaya pembangunan oleh kontraktor.
Keretakan gedung mulai tampak di depan lift tepatnya ruangan Fraksi Demokrasi Kebangsaan Raya (DKR) sepanjang 2 meter. Kemudian di depan lift lantai 1 juga tampak keramik lantai yang sudah mulai menggelembung sebanyak 20 keramik. Bahkan parahnya lagi, saat keramik dipijak terasa berjalan di atas angin. Jika ini dibiarkan, dikhawatirkan akan patah dan serpihannya dapat melukai seseorang.
Gedung DPRD Pekanbaru baru saja selesai dibangun beberapa bulan. Namun kondisinya sudah seperti saat ini. Untuk itu, dia meminta agar kontraktor Waskita Karya untuk segera memperbaiki seluruh kerusakan yang terjadi.
”Sejak selesai pembangunan gedung ini, harusnya ada pengawasan dari pihak kontraktor untuk meninjau dan melihat kondisi gedung setelah dibangun. Pembangunannya memang asal jadi. Masa baru saja selesai dibangun, banyak yang rusak dan retak.
Harusnya pembangunan gedung DPRD Pekanbaru sesuai dengan bestek. Jika memang ditemukan ada yang rusak dan hancur, kontraktor harus bertanggungjawab dan segera memperbaikinya.
Hal ini terjadi karena kurangnya analisis mengenai tapak atau site, sehingga terjadi kesalahan pada perencanaannya, yang menyebabkan kurang kuatnya pondasi pada bangunan sehingga menyebabkan keretakan pada dinding.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar